KPU Sulteng Perketat Keamanan

Pengamanan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu diperketat menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran pada Jumat (1/5) di kantor tersebut.

Pengetatan pengamanan dilakukan dengan memasang pagar kawat berduri di sepanjang pagar halaman kantor KPU Sulteng di Jalan S Parman Palu.

Pemasangan pagar kawat berduri itu dilakukan pada Jumat malam oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng dengan tujuan mengantisipasi massa yang ingin menerobos masuk tanpa izin ke kantor KPU.

Selain itu juga terdapat dua unit mobil "water canon" yang dipersiapkan untuk menghalau massa yang mencoba berbuat anarkis.

Pengamanan bagi pengunjung yang ingin menyaksikan proses penghitungan suara manual di KPU Sulteng juga diperketat.

Para pengunjung harus menunjukkan kartu identitas diri serta diperiksa menggunakan pendeteksi logam (metal detector).

Anggota KPU Sulteng Yasin Mangun di Palu mengatakan pengamanan tersebut merupakan sebuah prosedur tetap pihak kepolisian mengingat makin banyaknya pengunjung di kantor KPU.

Selain itu, katanya, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin memancing di air keruh dan membuat keributan karena tidak puas dengan hasil penghitungan suara pemilu legislatif.

"Jadi kami meminta petugas kepolisian untuk bertindak tegas kepada pengacau yang mengganggu jalannya rekapitulasi suara ini," katanya.

Proses rekapitulasi suara di KPU Sulteng yang dimulai sejak 23 April seharusnya berakhir pada 30 April 2009.

Molornya kegiatan tersebut disebabkan banyaknya KPU kabupaten/kota yang belum menyerahkan hasil rekapitulasi suara di KPU Sulteng.

"Jadi, kami terpaksa menunda proses penghitungan suara daripada semuanya kacau dan terus mendapat kecaman dari masyarakat," ujar Yasin.

0 comments:

Posting Komentar