Flu Babi Justru Berdampak Positif Bagi Harga Daging Sapi

Kepala Badan Pusat Statistik mengatakan, flu babi dapat mendorong kenaikan harga daging sapi, apabila terjadi dalam waktu yang cukup panjang.

"Karena kalau waktunya panjang, hal ini akan membuat suplai daging babi jadi terbatas, dan mereka yang mengkonsumsi daging babi akan beralih ke daging subtitusi (pengganti) babi, misalnya daging sapi, ini mungkin akan memicu harga daging naik," katanya.

Namun demikian, menurut dia pengaruhnya tidak cukup signifikan, sebab masyarkat Indonesia yang mayorirtas muslim bukanlah pengkonsumsi daging Babi. "Jadi nantinya dampak kecil sekali," katanya.

Ia menambahkan, merebaknya flu babi di luar negeri tersebut bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan pariwisatanya.

Sebab Indonesia yang masyarakat mayoritasnya bukanlah pengkonsumsi babi, dinilai lebih aman. Bila pemerintah bisa memberikan imej positif, maka Indonesia kemungkinan akan mampu menarik wisatawan manca negara.

Hal ini setidaknya terbukti pada bulan Maret 2009, dimana adanya keamanan di dalam negeri dibandingkan dengan di negara tetangga seperti Thailand, membuat Indonesia mendapat limpahan wisatawan.

1 comments:

Andre | 2 Mei 2009 pukul 05.22

wah.. enak dong yang jual daging sapi..hihihi

Posting Komentar